" WILUJENG SUMPING ...................SELAMAT DATANG..........di Blog ...WAWAN RUSMAWAN.........Cimahi

Rabu, 20 Mei 2009

Program Pengembangan Diri Di SMA


Oleh : WAWAN RUSMAWAN

Kurikulum selalu berubah dan terus diperbaharui , itu memang sebuah kenyataan yang tak terbantahkan. Perubahan itu dapat kita maklumi , sepanjang untuk kemajuan dan peningkatan kualitas pendidikan . Dengan mempertimbangankan segi manafaatnya , hal-hal yang urgen bagi kemajuan pendidikan siswa bisa masuk kedalam kurikulum . Salah satu program baru ,bagi kemajuan para siswa , yang masuk ke dalam kurikulum terbaru ( KTSP ), yakni dikenalkannya program pengembangan diri khususnya untuk kelas X di sekolah menengah atas.

Sejak awal tahun ajaran 2006/2007 beberapa sekolah yang telah mulai merealisasikan program pengembangan diri ini. Program tersebut dilaksanakan bertujuan untuk membantu memandirikan para siswa agar potensi, bakat, minat, keunikan serta kecakapan diri siswa bisa meningkat dan berkembang untuk kebahagiaan hidup mereka .

Dalam struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) , contoh kongkritnya dalam laporan hasil belajar siswa kelas kelas X memuat : A. daftar pelajaran . Ada sekira 16 mata pelajaran yang harus dikuasai siswa . B. muatan lokal . Didalam muatan lokal tercantum pula dua bidang studi yakni bahasa sunda dan pengembangan diri / kecakapan hidup (life skill). Dan untuk program pengembangan diri semester ganjil alokasi waktu yang tersedia adalah 2 jam pelajaran . Demikian pula untuk semester genap jumlahnya 2 jam pelajaran. Agar siswa bisa menempuh ke jenjang berikutnya khususnya dalam program pengembangan diri maka para siswa harus mampu mencapai target ketuntasan minimal (KKM) sesui ketentuan. Penilaian terhadap kompetensi siswa ini dilakukan melalui penilaian pengetahuan dan sikap siswa.

Untuk melaksanakan program ini, tentu saja setiap sekolah harus menyesuaikan diri dengan kemampuan dan kondisi sekolah masing-masing. Pihak sekolah tentu saja perlu mempertimbangakan dengan cermat keadaan tenaga pengajar, sarana dan prasarana lain serta berbagai aspek yang dirasakan perlu. Karena itu bisa jadi satu sekolah bisa sama bahkan mungkin tidak sama dengan sekolah lain dalam melaksanakan program yang dikembangkannya. Bisa saja sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA ) hanya nelaksanakan 1 jenis program pengembangan diri . Sementara itu di SMA yang lain ada yang mampu menjalankan 4 jenis program pengembangan diri atau bahkan lebih , sesuai dengan kebutuhan siswa dan kesiapan sekolah .

Sekedar contoh , program yang telah dilaksanakan di beberapa SMA ini misalnya Program komputer, elektonik, tata boga, tata busana, jurnalistik , pramuka berbasis multi kecakapan , keterampilan berbasis kesenian dan program lain yang dipilih sekolah sesuai kondisi dan kemampuan sekolah masing-masing .

Makin bervariasai jenis pilihan program ini akan makin bagus buat dipilih siswa .Tentu saja para siswa bisa memilih salah satu program pengembangan diri yang paling cocok ,sesuai minat dan yang paling disukai . Seperti halnya terhadap bidang setudi yang lain ,demikian pula terhadap jenis program yang dipilihnya ini ,para siswa harus mengikuti semua aktivitas kegiatan pembelajaranya dengan baik, sesuai dengan ketentuan yang berlaku di sekolah .

Dalam kegiatan pembelajarannya seperti pelajaran lain program ini menggunakan berbagai metoda dan model pembelajaran yang bervariasi . Metoda drill, karyawisata, ceramah , metoda demontrasi , tanya jawab dan lain-lain. Selain intu para guru harus tetap memotivasi , memonitor kemajuan belajar siswa termasuk mengevaluasi ( menilai ) kinerja belajar siswa. Sehingga siswa semakin maju dan semangat mengikuti aktivitas pembelajaran di sekolah.

“Saya ikut program pengembangan diri keterampilan komputer karena ingin bisa merakit komputer ,menyervis komputer dan memprogram komputer ” papar siswa peserta pengembangan diri komputer. “ Saya mengambil tata boga karena ingin punya keahlian dalam memasak ,siapa tahu nanti bidang ini bisa jadi lahan bisnis yang menghasilakan uang ” Kata siswai peserta PD tata boga. Demikian pula pada kesempatan lain siswa yang memilih jurnalistik berkata kepada penulis “ saya ingin bisa nulis di koran atau majalah soalnya banyak ide-ide yang bagus yang ingin dituangkan . Mudah-mudahan melalui program pengembangan diri jurnalistik ini minat dan bakat serta keterampilan saya bisa berkembang , dan saya bisa jadi penulis atau wartawan yang baik ”. Demikianlah sebagian harapan yang diungkapkan oleh para siswa prihal keikut sertaan mereka memilih program pengembangan diri

Dan dengan dilaksanakannya program pengembangan diri atau disebut juga pendidikan kecakapan hidup (life skill) di sekolah semoga bisa memberi mereka bekal pengetahuan , wawasan baru, kecakapan , serta menambah rasa percaya diri terhadap potensi ,kreasi yang ada pada diri para siswa , sehingga mereka mampu menghadapi kehidupan dengan lebih baik.

Keberhasilan program ini memamg membutuhkan dukungan berbagai pihak .sekolah ikut memfasilitasi menyediakan sarana dan prasarana. Para guru sebagai pelaksana pendidikan di sekolah menjalankan peranananya dengan baik. Siswa bersungguh-sunguh melaksanakan kegiatan program ini . Bila semua itu berjalan dengan lancar ,Insya Alloh selain akan akan memberi nilai tambah dan kecakapan bagi kemajuan dan keberhasilan siswa , juga menambah citra yang baik bagi guru dan sekolah . Semoga begitu adanya. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar